****** " he-NING ngePURing dino kang maWANti-wanTI " ******

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Insun,Insan dan Unas atau An-Nas

Selasa, 06 Desember 2011

Dari ketiga kata ini yakni Insun,Insan,dan Un-Nas atau An-Nas,kita bisa mrngetahui bahwa manusia memiliki tiga unsur dalam dirinya.

1. Jasmani atau Jasad atau Raga atau Tubuh
Ini  adalah unsur diri manusia yang bisa dilihat dengan mata,diraba dengan tangan ,dibau oleh hidung. dan didenga oleh telinga.Jasad manusia tersusun dari campuran dari empat macam unsur bumi yakni tanah ,air,api dan udara. dalam kedudukannya sebagai pemilik raga jasmani, manusia tidak berbeda dari mahluk  lainnya : yakni hewan ,tumbuhan dan jamad(dan benda benda mati).Maka ketika manusia sudah tidak memiliki nyawa atau telah mati ,jasadnya akan hancur dan keempat unsurnya akan menyatu dengan bumi. inilah unsur manusia yang pertama.

2. Nafs atau Jiwa
Nafs dalam bahasa Arab memiliki arti 'diri'. semua manusia yang masih hidup di dunia ,selain memiliki raga ia juga memiliki jiwa.Jiwa manusia yang tidak memiliki raga sama saja dengan 'hantu' atau mahluk ghaib yang tak bisa dilihat keberadaanya. sebaliknya ,manusia yang tak berjiwa sama saja ia dengan benda mati atau pohon yang tak bisa bebas bergerak .Ia hanya menjadi seonggok mayat  yang segera membusuk dan membaur dengan bumi.
Jika dibandingkan dengan jasmani,maka jiwa memiliki kedudukan yang lebih penting .Jiwalah yang dapat merasakan senang,gembira marah,emosi, atau duka nestapa. jiwa pula yang merasakan lapar ,dahaga,kenyang .sakit,pedih, atau rasa nikmat. Sebenarnya hewanpun juga memiliki jiwa  seperti manusia ,sehingga mereka juga akan merasakan mati sebagaimana firman Alloh SWT :


"tiap -tiap yang berjiwa akan merasakan mati" (QS al-Anbiya[21]:35)


Hewanpun dapat merasakan apa yang dirasakan manusia ,seperti lapar,dahaga,nagantuk lelah dan sebagainya .namun hewan memiliki perbedaan mendasar dengan manusia.yakni bahwa ,anusia diberi dua instrumen pendukung yang amat vital,yaitu akal danhati.dua instrumen inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya,khususnya hewan.

Konon Alloh SWT pernah menawarkan amanah kepada calon-calon mahluknya ( ini terjadi dizaman azali).Amanah ini pernah ditawarkan oleh langit dan Bumi ,tetapi mereka menolak untuk mengembannya karena mereka tidak mampu.Ahirnya manusialah yang menerima Amanah itu. Sebagai sarana pendukung untuk mengemban amanah itu,maka manusia dianugrahi akal dan hati.Inilah keistimewaan manusia dibanding mahluk lainnya,termasuk malaikat .bahkan para malaikatpun tidak diberi akal oleh Alloh SWT.Maka manusia bisa memiliki derajat lebih Mulia dari malaikat,manakala ia mampu memaksimalkan kerja akal dan hati sesuai yang dikehendaki Alloh SWT.

Akal dan Hati sebagai dua instrumen vital juga ditempatkan pada jasmani .Akal berada dikepala Manusia dalam bentuk otak. Otak jasmani tersusun laksana kabel-kabel yang terangkai sedemikian rupa, rapi dan sempurna. Namun otak dalam kepala manusia itu tetaplah merupakan benda mati. Manakala tak berjiwa ,tak ada fungsinya dia. Demikian pula dengan Hati.pada Jasad ,hati berwujud gumpalan darah yang padat membeku didalam dada ,kita menyebutnya dengan istilah Hati. Hati yang membentuk Gumpalan darah ini juga merupakan benda mati saja,sama halnya dengan otakdalam kepala yang tak berfungsi,jika tak ada jiwa yang bersemayam didalam raga tersebut.

Rasululloh SAW menggambarkan masalah hati ini :
" Di dalam dada manusia ada segumpal daging,yang jika ia baik maka semua menjadi baik, dan jika ia rusak   maka rusaklah semuanya.Segumpal daging itu adalah HATI"

Ingatlah, Istilah " segumpal daging" yang dikatakan nabi Muhammas SAW ini lebih bernuansa simbolis,teramat sulit untuk memberikan gambaran hati pad ajiwa yang tak bisa dilihat.kita akan lebih mudah melihat hati fisik ayam, hati sapi, hati kambing,yang semuanya berwujud gumpalan darah yang padat ,karena padatnya maka Rosulilloh SAW menyebutnya dengan istilah daging. Demikian pula halnya dengan hati manusia.
Sama halnya dengan Otak,hati jasad atau hepar, hanyalah benda mati manakala tubuh tak berjiwa ,ia hanya sekedar berfungsi dalam metabolisme tubuh ,akan lain halnya jika sudah berjiwa .inilah yang bisa kita lihat pada hewan hewan .Otak dan hati mereka sekedar ada demi kinerja tubuh jasmani. Maka hewan-hewan tidaklah bisa berfikir,membedakan mana yang baik dan mana yang buruk ,serta tidak merasakan sedih,gembira,nestapa,dan bahagia. Kalaupun tampak mereka memiliki rasa seperti manusia ,hal itu lebih didorong adanya naluri atau insting semata.

Jika tubuh sudah berjiwa,maka otak dan hati menjadi sempurna.Susunan kabel dan onderdil pada otak siap bekerja karena program-programnya sudah ada segalanya siap on.Demikian pula dengan hati ,program-program akal dan hati inilah yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya. maka kita bisa melihat adanya orang yang cerdas ,yang biasa - biasa saja, agak pandir atau jenius.juga kita dapat melihat ada orang yang penyabar,penyayang, gampang marah, dan ada yang suka terburu-buru, emosional dan sebagainya .inilah kerja akal dan hati dalam dimensi jiwa.
Jiwa merupakan sarana kesadaran bagi jiwa manusia .ketika jiwa bersemayam didalam raga maka seseorang berada dalam kondisi sadar. Ia bisa berfikir dan merasa.Namun ketika jiwa keluar dari Raga,maka seseorang berada dalam kondisi tidak sadar ,ia tidak bisa merasakan apa - apa. tak merasa sakit, senang,dan gindah yang dtimbulkan jasad,apalagi untuk berfikir.

Seseorang yang dalam keadaan tidur,jiwanya melayang keluar dari raga, Jika sang jiwa berada dialam mimpi ,bisa saja merasakan sesuatu .Ini sering kita alami saat mimpi bukan? Dalam keadaan mimpi kita bisa merasakan sedih.gembira ,gundah,galau, atau bahagia. Bahkan kitapun juga bisa berfikir saat itu, Namun semua rasa itu tidak berkaitan dengan raga. Lain halnya ketika sadar (tidak dalam kondisi tidur) Kita akan merasakan sakit saat dicubit ,senang manakala dipuji, jiwa seseorang yang tidur tetap memiliki ikatan dengan jasad.
Saat mimpi sedih ,tanpa sadar tiba-tiba mata kita ikut mengeluarkan airmata ,ketika seseorang hendak merasa buang air kecil saat sedang tidur lalu mimpinya pun terpengaruh dalam keadaan fisiknya hingga ia mimpi buang air kecil dan tiba-tiba ngompol.Keadaan yang demikian ini tak beda dengan kondisi seseorang dalam keadaan pingsan atau koma. Hanya saja ikatan Jiwa pada jasad dalam keadaan seperti ini terasa lebih jauh dan longgar dibandingkan ketika sedang tidur.

Sementara jika meninggal dunia maka jiwanya akan keluar dari raga dan tak bisa masuk kembali kedalamnya. Ikatan jiwa dengan raga terputus total. Tak bisa lagi ia kembali Maka jasad dalam kondisi ditinggal jiwa seperti ini benar benar tidak bisa merasakan apa - apa. demikian pula sebaliknya ,apa yang terjadi pada jasad tak akan dapat mempengaruhi jiwanya ,jiwa hanya sekedar dapat melihat keberadaan jasadnya yang beku.
Inilah gambaran dari tahapan tahapan kematian manusia,Seseorang yang sedang tidur,ia dianggap sedang mati kecil karena saat itu jiwa keluar meninggalkan raga ,namun antara jiwa dan raga masih memiliki ikatan yang erat,masih ada tali perekat antara jasa dan jiwa saat itu.
Maka sebelum tidur Rasululloh SAW menganjurkan berdoa :

" Dengan menyebut nama-MU ya Alloh aku hidup,dan dengan menyebut nama-Mu ya Alloh aku mati " ( HR Bukhori )

Juga saat bangun tidur Nabi Muhammad menganjurkan berdoa:

" Segala puji bagi Alloh yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami,dan kepada-Nya (kami) kembali ( HR Bukhoro Dan Muslim)

0 komentar:

Posting Komentar